• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • RSS Feed

Friday 5 August 2016

Antara Sekolah dan Di rumah

No comments:
 
Bulan Juli 2016 saya berencana menitipkan Kayla  di TPA (Tempat Penitipan Anak) dengan pertimbangan karena dirumah tidak ada yang jaga. Sebenarnya dirumah ada ayahnya tapi disambi bekerja.
Hari pertama diTPA kayla seneng banget, bisa main-main loncat loncat seperti anak yang lain
Hari kedua di TPA masih excited. Hari ke3 malem kayla muntah-muntah diare. bawa kedokter. sehat.
TAPI

aku bingung

aku bingung

benar-benar bingung?

kayla sekolah ato dirumah?

Kalo dititipkan mulai sekarang dengan usia 2.5 tahun berarti dia sekolah TPA-PG-TK selama 4 tahun. Huffft......
itu waktu yang terlalu lama, takut bosen sekolah,nanti umur SD ato Mungkin SMP bisa mogok sekolah karena dia merasa lelah. Sisi positif dari TPA disana ada yang ngajarin maem sendiri, pipis sendiri dan anak jadi mandiri.
Lalu Aku? harus berdamai dengan hatiku bahwa aku gak bisa ngurus anakku karena harus bekerja. Alasan klasik! Harus berdamai bahwasanya anakku dirumah bersama ayah yang sebagian waktunya dihabiskan didepan komputer. aku takut anakku kecanduan minta nonton terus!! walaupun yang ditonton cuma lagu anak dan mainan palydough. dan apakah harus sekhawatir ini?

Bukankah umur 2.5 tahun harusnya diberikan stimulasi sebanyak mungkin? dan sebenarnya belum perlu sekolah karena dia masih dalam taraf bermain bersama bukan bermain bersama-sama.

Pada akhirnya, aku harus menunggu anakku siap untuk dititpkan dan aku bisa tenang.









No comments:

Post a Comment

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff